Rasulullah s.a.w. sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwasannya beliau merupakan makhluk sempurna dan istimewa yang Allah ciptakan di dunia ini.

Beliau dijadikan sebagai suri tauladan bagi seluruha umat dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari hal yang terkecil hingga yang terbesar.

jejak nabi Muhammad dalam berbisnis

Dan kita sebagai umatnya, sudah seharunya untuk kita mencoba mengikuti jejaknya dalam berbagai kegiatan. Sehingga selain mendapatkan pahala sunnah, pun kita akan memperoleh kebaikan di dunia.

Sebagai manusia yang selalu dituntut dengan kebutuhan bahkan keinginan, untuk memperolehnya membutuhkan suatu proses yakni dengan adanya usaha. Begitupula ketika kita ingin hidup sejahtera dan berkecukupan, maka solusinya ialah dengan bekerja atau berbisnis.

Salah satu bisnis yang ditekuni oleh Rasulullah s.a.w. yakni berdagang. Nah, bagi anda yang juga memiliki minat besar dalam berdagang, dan ingin berdagang dengan sukses sebaiknya anda coba aplikasikan jejak nabi Muhammad dalam berbisnis. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Dipelrukan kejujuran dalam berbisnis, yang menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Dengan jujur yang diterapkan, maka konsumen atau calon pelanggan akan lebih percaya dan merasa aman untuk membeli produk kepada anda. Karena tidak ada satu orang pun yang ingin dirinya merasa ditipu, apalagi sengaja ditipu.
  2. Untuk mendapatkan respon yang baik dari calon pelanggan, maka hormatilah pelanggan. Sering kali kita dengar, pembeli adalah raja. Dengan kata lain, sebagai pedagang harus mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, termasuk dalam beretika.
  3. Harus menepati janji, apabila anda berjanji untuk mengirimkan pesanan di waktu yang telah ditentukan. Maka usahakan anda untuk menepatinya, karena janji merupakan hutang yang harus anda bayar. Dan dengan menepati janji, pelanggan anda tidak akan merasa dikecewakan atau dibohongi.
  4. Pastikan bahwa anda hanya menjual dan memasarkan produk yang benar-benar berkualitas. Rasulullah tidak pernah menjual barang yang telah rusak atau tidak layak dijual. Beliaupun menyesuaikan tinggi rendahnya harga jual dengan tingkat kualitas produk.

Itulah jejak nabi Muhammad dalam berbisnis, semoga memberikan inspirasi.