Cara Dalam Melakukan Kegiatan Ibu Rumah Tangga Untuk Mengasuh Bayi – Seiring dengan kesibukan banyak wanita karir sekaligus sekaligus sebagai seorang ibu dalam bekerja, tak jarang banyak dari mereka sengaja menitipkan anak mereka terutama yang masih bayi dan balita pada orang tua mereka, saudara mereka, tetangga mereka, bahkan mempekerjakan seorang baby sitter atau pengasuh bayi. Hal ini dilakukan karena kesibukan mereka yang padat. Padahal, mengasuh anak adalah bagian dari kegiatan ibu rumah tangga yang sangat penting. Mengapa? Itu karena masa depan anak kita tergantung juga pada bagaimana kita mengasuh anak kita.

Akan tetapi, lagi – lagi alasan tidak memiliki waktu adalah hal yang menjadikan banyak ibu yang mempercayakan pengasuhan pada baby sitter. Bahkan, beberapa diantara mereka mengakui secara gamblang jika mereka tidak bisa mengurus anak mereka sendiri karena belum memiliki pengalaman atau takut salah dalam mengurus anak – anak mereka. Lalu, kepada siapa anda mempercayakan pengasuhan anak anda?

Memang sulit jika anda adalah seorang wanita karir atau seorang ibu yang terpaksa harus bekerja. Mungkin waktu anda bersama dengan anak anda tidak bisa dilakukan seharian penuh. Katalanlah waktu 8 jam anda habiskan untuk bekerja. Oleh karena itu, disaat anda selesai bekerja, optimalkanlah waktu anda bersama dengan anak. jangan hanya menyapa anak saja, jangan hanya mengajak main saja, namun lakukan kegiatan yang bermanfaat dan berkesan. Misalnya, tanyakan apa saja yang terjadi selama anda tidak bersamanya, ajaklah ia bermain dan juga belajar, peluklah ia dan berikan kasih sayang yang lebih. Itu adalah kegiatan ibu rumah tangga yang seharusnya anda lakukan.

Akan tetapi, memang sebenarnya guru terbaik untuk anak anda adalah anda sendiri selaku orang tuanya. Banyak sekali kasus dimana anak akan lebih dekat dengan pengasuhnya. Itu karena waktu bersama anda lebih sedikit. Banyak juga pengasuh yang lebih tau karakter anak di banding dengan ibunya. Yang paling parah adalah banyak anak yang mengikuti perilaku pengasuhnya. Beruntung jika perilaku pengasuhnya itu baiik, lembut, dan sopan. Jika pengasuhnya kasar, berbahasa yang tidak baik, maka anak pun bisa mencontoh perilakunya.